Ilustrasi Aryo |
Di tengah hiruk pikuk badai korupsi yang menggerogoti bangsa ini, tampillah Joko Widodo yang akrab di sapa Jokowi sebagai contoh pemimpin yang propolis. Ketenarannya tidak lepas dari sepak terjangnya dalam memegang kendali pemerintahan Solo, dan sukses menjadikan Solo sebagai kota ketiga terbersih dari korupsi di dunia.
Kota yang dulunya terkenal dengan Kota Preman dan PKL (Pedagang Kaki Lima) menjadi kota bebas preman karena gagasan Jokowi mengalokasikan tempat untuk rehabilitasi preman-preman tersebut. Orang Nomor 1 di DKI Jakarta ini juga merubah cara pembersihan PKL dengan cara mendekati mereka dari hati ke hati dan kemudian merapikankannya dengan santun dan merakyat. Dan masih banyak lagi kelebihan yang tidak diendus media, seperti tidak pernah mengambil gaji tunjangan selama menjabat sebagai bupati Solo, luar biasa.
Dari pencitraan yang dibangunnya Jokowi berhasil merebut hati masyarakat ibu kota dengan mengalahkan lawan politiknya di Pemilu DKI. Padahal dia bukan asli orang Jakarta mengalahkan kandidat asli betawi yang dari militer.
Di tengah popularitas Jokowi, muncul nama yang tidak asing bagi masyarakat Indonesia, Dahlan Iskan ketua Mahkamah Konstitusi (MK-RI) berani lantang mengatakan ada sebagian DPR RI yang melakukan transaksi “suap” kepada BUMN, walaupun toh sekarang ini orang yang berawakan tambun ini di jerat pembalikan kasusnya, pemutar balikkan fakta mencoba menerkamnya.
Kita jeda sebentar, ada juga sosok yang seperti keduanya. Bahkan ada yang mengatakan Jokowi mirip dengan orang nomor 1 di USA ini. iya, Barrack Obama presiden Amerika Serikat. Usahanya dalam memperjuangkan kesetaraan ras kulit hitam bersanding dengan kulit putih juga kedamaian dunia menjadi politik tersendiri dalam pencitraannya dan berbuah manis dengan mengalahkan lawan politiknya Mitt Romney pemilihan Presiden Amerika 2012 ini.
Kemunculan Imam Mahdi
Melihat sepak terjang ketiga tokoh dunia ini, saya sedikit tersenyum dan selentingan nakal ini mengatakan mungkin ini rahasia Allah dengan memunculkan tokoh-tokoh yang rendah diri, apa adanya, memperjuangkan rakyat kecil dan jujur di tengah banyak pejabat korup yang selalu haus dengan harta dan jabatan.
Atau inilah tanda dari muncullah imam mahdi, karena Negara ini telah carut marut, orang yang kaya menginjak-injak orang jelata, orang jelata sombang dengan sedikit hartanya, fuqara’ masakin bertebaran di setiap penjuru kota dan desa, walaupun banyak didirikan gedung-gedung BAZ dan sejenisnya.
Kalau saja para pejabat kita seperti mereka, maka niscaya Negara ini akan cepat bangun dari keterpurukkan, Negara yang dipenuhi dengan orang-orang biadap, orang yang rakus akan gemerlapnya duniawi.[]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar