Selamat Datang dan Terima Kasih Telah Berkunjung di Blog Rekam Jejak Kawula, berisikan muatan kisah dan gagasan dari pribadi saya, Makmun Aryadi
  • Launching Majalah SHIMA Edisi XI, Juni 2012
  • Launching Majalah SHIMA Edisi XI, Juni 2012
  • Launching secara simbolik Majalah SHIMA Edisi XI, Juni 2012 oleh Mayadina Rahma Mushfiroh, S.Hi., MA. (Pembantu Dekan III)dengan Makmun Aryadi(Pimpinan Umum Bursa 2011-2012)
  • Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) adalah kampus tertua di Jepara. Berdiri sejak 1989 M
  • Makmun Aryadi
  • Ngobrol bersama Hubeb Muhajir (PU LPM Paradigma Kudus 2011-2012 dan M. Iqbal Arifin)
  • Berjabat tangan dengan Dedi Merisa, S.Hi, Pimpinan Redaksi LPM Bursa 2006-2007
  • ngobrol dengan Hasyim, S.Pd (Kaur DISNAKERTRANS Jepara)
  • Berjabat tangan dengan M. Ali Burhan (PU LPM Bursa 2006-2008)
  • Launching SHIMA Edisi X, Januari 2012 secara simbolik oleh Drs. KH. A. Bahrowi, TM., M.Ag
  • Di sela-sela kepadatan Lay out, santai dulu
  • Potong Tumpeng sebagai simbol di launchingnya SHIMA Edisi X, Januari 2012
  • Menengadah, yakin bahwa sukses itu pasti datang

Rabu, 29 Agustus 2012

Falsafah: Ayam-pun Tahu Diri

Ayam-pun Tahu Diri
Oleh; Makmun Aryadi*

Tangio esuk-esuk, ojo nganti kedhisik’an pitik, pitik wae srengenge durung katon, wis podho bebeg golek pakan, Sebuah filosofi yang tidak asing bagi umumnya orang jawa khususnya warga Pati (tempat kelahiran penulis) yang dalam bahasa Indonesianya, “Bangunlah pagi-pagi, jangan sampai keduluan ayam, ayam saja matahari belum muncul sudah sibuk mencari makan”.

Falsafah ringan tersebut mempunyai arti, bahwa “selagi orang itu hidup harus berjuang keras, ulet, memanfaatkan waktu dengan baik dan pantang putus asa”. Waktu adalah catatan sejarah yang berjalan tanpa ada spasi, koma bahkan titik sekalipun dan merupakan interval di antara dua hal keadaan/ kejadian .

Sesuai definisinya, kalau kita membuat waktu itu nyaman, maka hasilnya juga akan berbalik demikian, semakin kita inten terhadap waktu, semakin membanggakan pula hasil yang kita dapati. Sejarah telah membuktikan di waktu enjurytime 3 menit saja timnas italia mampu melesakkan 3 gol ke gawang lawan kala Piala Dunia 2002 di Korea, kita juga tidak melupakan bahwa 2 X 45 menit fulltime italia habis-habisan membangun serangan.

Thomas Alfa Edison juga demikian, jikalau pada penelitiannya yang ke 1999 dia lelah dan berhenti, maka hari ini kita tidak akan menikmati terangnya lampu pijar. Karena dalam sejarah mengatakan keberhasilan penelitian Thomas pada penelitian ke 2000 kalinya.

Ini memberi pemahaman kepada kita bahwa, sesingkat apapun waktu yang kita punya, disitulah saatnya kita berkarya, menuangkan semua gagasan yang kita punya, jikalau kita tidak bisa melakukan hal itu, pastinya waktulah yang akan meninggalkan kita tanpa pamit.[A]

*Penulis adalah Pimpinan Umum LPM Bursa.Periode 2011-2012
Baca Selengkapnya - Falsafah: Ayam-pun Tahu Diri